Kesimpulan
Diablo III versi konsol tampil sebagai sebuah seri Diablo III yang selama ini diimpikan oleh gamer PC, terutama dari sisi gameplay dan fitur yang ia tawarkan. Bagaimana tidak? Walaupun mengusung peningkatan fitur yang tidak signifikan di sisi gameplay, namun fakta bahwa versi konsol tidak butuh koneksi konsisten ke Battle.net sudah menjadi awal dari perbedaan yang ditawarkan. Hadirnya mode multiplayer offline memberikan opsi yang lebih besar dan tingkat keseruan tersendiri. Pada akhirnya, versi konsol ini mencerminkan semua excitement yang ditawarkan Diablo II di masa lalu. Mungkin tidak dari gaya gameplay-nya yang tetap memberikan kebebasan menciptakan fungsi karakter yang kita inginkan, tetapi dari atmosfer, sensasi, dan motif mengapa kita memainkan Diablo III itu sendiri. Kesenangan, keinginan untuk bertempur bersama teman, dan akhirnya meraih kepuasan dari menyelesaikan game ini sendiri. Tanpa embel-embel materialistis yang diumbar oleh Auction House.Walaupun demikian ada beberapa kekurangan yang pantas untuk dicatat. Untuk memastikan gameplay yang berjalan di framerate tinggi, Blizzard menghadirkan tingkat visualisasi yang benar-benar terlihat “rendahan” jika dibandingkan dengan versi PC-nya. Di sisi yang lain, kehadiran mode multiplayer offline juga meninggalkan masalah tersendiri. Fakta bahwa Anda akan berbagi loot memang menjadi pedang bermata dua. Game yang terhenti ketika Anda mulai menukar equipment menjadi masalah penundaan yang juga cukup signifikan, apalagi ketika Anda melibatkan diri dengan jumlah player yang lebih banyak.
Namun terlepas dari semua kekurangan ini, Diablo III versi konsol harus diakui, tampil lebih baik daripada versi PC-nya. Tentu tidak secara visual, namun fakta bahwa Anda tidak perlu terhubung dengan Battle.net menghadirkan implikasi gameplay yang signifikan. Setidaknya membuat sensasi gameplay Anda kembali ke akar, menghilangkan semua perasaan materialistis untuk mencari lebih banyak item langka dan menjualnya di Auction House.
Kelebihan
- Tanpa Battle.net
- Multiplayer offline
- Sistem crafting yang kini terlihat lebih esensial
- Rare drop yang relevan dengan karakter yang kita gunakan
- Sensasi Diablo II yang kentara
Kekurangan
- Visual yang berada jauh di bawah versi PC
- Loot yang dibagi bersama di mode multiplayer offline
Tidak cocok untuk gamer: yang menjadikan visualisasi sebagai indikator utama kualitas game, yang mengganggap Battle.net sebagai teknologi terbaik di industri game.
0 komentar:
Posting Komentar