Adakah diantara kalian yang pernah berbelanja di toko online terbesar
di dunia, Amazon? baru-baru ini Amazon telah merilis game paling laku
ketika dirilis. Game apakah itu? ya, bener banget! Call of Duty
mendominasi 4 dari 5 game teratas. Pada saat berita ini keluar saya
merasa cukup bangga ketika membacanya karena game favorit saya masuk
dalam 5 besar game terlaris di situs toko online yang menurut saya masih
yang terbaik hingga saat ini. Tapi saya tidak akan membahas amazon
lebih lanjut. Saya hanya ingin menyinggung sedikit tentang game favorit
saya dan mencoba menceritakannya lebih lanjut, sekaligus mereview nya
untuk kawan-kawan semua. Mulai SD saya memang hobi nge-game, dan sampai
sekarang pun (red: Mahasiswa semester 5) saya masih suka nge-game, bisa
dibilang gameAddict lah hihi.
Game adalah bagian dari hidup saya, dengan saya bermain game secara
tidak langsung kepercayaan diri saya meningkat. Aneh bukan? Selain itu,
kita juga dapat banyak sekali pengetahuan dari game yang sering kita
mainkan. Kembali ke Call of Duty, kenapa saya suka sekali dengan game
ini? Karena menurut saya game ini penuh tantangan. Banyak sisi positif
yang dapat diambil manfaatnya. Antara lain adalah game ini dapat
membentuk mental seseorang untuk tidak takut dengan sesamanya. kalau
dipikir-pikir betul juga, karena sesungguhnya yang perlu ditakuti itu
hanya Allah SWT semata. Selain itu, game ini juga mengajarkan kita,
untuk mencapai sebuah tujuan kita harus berjuang keras walaupun harus
menumpahkan darah dan kematian. Call of Duty ini menurut saya adalah
game bergenre FPS (First Person Shooter) yang enak dipandang mata,
gameplaynya sangat mudah dipahami oleh kebanyakan gamer sekalipun masih
tahap beginner. Jalan ceritanya pun bagus dan banyak sisi dramatisnya.
Ketika saya memainkan game ini seolah-olah saya berada di dalam game
tersebut, benar-benar menikmati fantasinya. Penasaran seprti apa game
yang satu ini? Cek paragraf selanjutnya.
Call of Duty Dari Masa Ke Masa
Call Of Duty yang menganut aliran first-person dan
third-person shooter sejak awal mula kemunculannya pada platform PC
ditahun 2003 silam, telah menjadi pesaing baru bagi game bergenre
sejenis. Sekaligus berhasil mendapatkan tempat tersendiri diantara para
gamer.
Hadir pertama kali dengan mengangkat konsep Perang Dunia II serta
melirik platform PC sebagai awal dari strategi pemasaran, membuat pihak
Activition selaku publisher terus melakukan pengembangan. Sehingga
serial game ini mampu hadir di berbagai platform seperti saat ini, mulai
dari PC hingga platform Playstation, Xbox, serta iOS pun ikut mencicipi
game ini.
Dari awal mula perilisannya sampai saat ini total sudah ada sembilan
seri Call of Duty. Game yang dalam proses pengembangannya melibatkan
banyak developer ini memang memiliki ciri khas tersendiri dalam gaya
permainanya, terutama seri paling mendominasi yakni besutan developer
Infinity Ward dan Treyach.
Nah kali ini kami akan mengajak kalian bernostalgia, untuk
mengingat-ingat kembali perkembangan game Call of Duty dari masa kemasa.
Dan tentunya bagi sebagian para gamer pasti memiliki kenangan
tersendiri disaat memainkan setiap serinya. Secara garis besar
keseluruhan seri Call of Duty terdiri tiga varian utama yakni, World War
II Series, Modern Warfare Series serta Black Ops Series.
World War II
Pada jajaran World at War II terdapat empat seri utama, mulai dari
judul pertama Call of Duty dirlis tahun 2003 hingga seri keempat dengan
judul Call of Duty: World at War dirilis tahun 2009, kesemua seri ini
mengangkat konsep cerita serupa yakni masa Perang Dunia II. Dengan
menghadirkan konsep pertempuran serta nuansa yang begitu kental dengan
Perang Dunia II ditambah alur cerita khas terbukti ampuh membuat para
gamer haus, untuk segera menyelesaikan keseluruhan misi dalam game.
Berikut ulasan singkat keempat seri tersebut.
Call of Duty
Merupakan seri perdana besutan developer Infinity Ward dirilis pada 29
Oktober 2003 silam, game dengan konsep simulasikan gabungan dua komponen
yakni infanteri serta perang senjata Perang Dunia Dunia II. Membuatnya
hadir sebagai sebuah konsep unik serta menjadikan game ini memiliki ciri
khas tersendiri.
Dengan mengedepankan sebuah game simulasi medan pertempuran sebenarnya,
serta mengusung sebuah gameplay benar-benar beda dari game sekelasnya,
ditambah disini gamer diberi sebuah tugas untuk menyelesaikan sebuah
tujuan utama dari game ini. membuat konsep seperti ini begitu
digandrungi serta ampuh membuat gamer semakin haus untuk segera
menyelesaikan semua misi dalam game.
Pada seri pertamanya ini memang gamer lebih banyak diajak untuk
bergerak bersama tim tentara sekutu dari pada bergerak sendiri layaknya
Rambo, dimana para versi pertama ini melibatkan tiga Negara besar pada
perang saat itu meliputi Amerika, Inggris dan Soviet. Dan sampai saat
ini pun konsep seperti ini masih terus dipertahankan pihak Activition
selaku publisher.
Call of Duty 2
Pada Seri keduanya ini dirilis pada 25 Oktober 2005, tetap menganut
konsep seperti seri sebelumnya. Namun Call of Duty 2 hadir lebih
variatif serta tergolong dalam sebuah game simulasi perang lengkap.
Tetap berlatar cerita perang Dunia II serta melibatkan tiga golongan
pasukan meliputi Red Army, British Army serta United States Army. Disini
pada awal cerita gamer masuk dalam kategori pasukan sekutu, dimana pada
seri kedua ini fitur gameplay hadir lebih lengkap. Yakni pemain dapat
melakukan posisi berjongkok, berbaring serta dapat menukar senjata api
dengan senjata yang ditemukan ketika menjalankan misi.
Disini juga dilengkapi peralatan navigasi seperti kompas untuk
menunjukkan arah lokasi misi serta teropong. Ditambah para gamer juga
dapat menggunakan senjata alat berat yang tersebar selama menjalankan
misi. Bahkan granat model standart serta model asap juga tersedia
disini. Damage yang diperoleh selama menjalankan misi dapat secara
otomatis pulih dengan sendirinya, asalkan kalian berlindung sejenak
ketika kondisi mulai kritis.
Pemain dituntut lebih waspada ketika bermain, sebab khusus untuk
serangan seperti ledakan granat jika jarak terlalu dekat bisa membuat
pemain langsung mati seketika.
Call of Duty 3
Seri ketiga Call of Duty ini dirilis pada 07 November 2006, dan pada
seri ketiganya ini pengembangan dialihkan kepada pihak Treyarch.
Sekaligus menjadikan sebagai seri pertama yang tidak melibatkan
publisher Infinity Ward dalam proses pembuatannya. Hadir khusus untuk
platform konsol Playstation 2, Playstation 3, Wii, Xbox serta Xbox 360,
membuat pengguna platform PC puasa sejenak untuk dapat menikmati seri
terbaru dari Call of Duty.
Konsep cerita pada seri ketiga ini mendapat perubahan, dimana tidak
lagi menganut aliran layaknya dua seri sebelumnya. Pemain diajak untuk
menjalankan 4 karakter berbeda dari empat Negara. Dan dari masing-masing
karakter tersebut terdapat 14 misi yang harus diselesaikan.
Call of Duty: World at War
Sebenarnya untuk judul Call of Duty: World of War ini masuk dalam seri
kelima namun masih masuk kedalam golongan Word at War series. Seri
kelima ini rilis 09 Juni 2008 silam dan kembali melibatkan pihak
Treyarch dalam proses pengembangannya.
Hadir untuk platform Microsoft Windows, PS3, Wii, Xbox 360 dan Nintendo
DS, berhasil membuat game ini terjual hingga 11 juta kopi diseluruh
dunia. Pada seri kali ini pemain kembali diajak kedalam pertempuran era
perang Dunia II. Dilengkapi dengan senjata jenis piston Thompson, M1
Grand Rifile, Senapan Mosin-Nagant. serta senjata pamungkas guna
melumpuhkan alat berat seperti tank, yakni Panzerschreck sejenis rocket
launcher anti tank, yang membuat nuansa pertempuran makin memanas.
Pada seri kali ini pemain lebih banyak diuntungkan berkat beberapa
fitur tambahan seperti amunisi yang tidak perlu repot-repot diambil,
cukup melewati amunisi yang tercecer maka secara otomatis senjata sudah
terisi. Ditambah dukungan dual Mode pada senjata laras panjang membuat
pemain dapat dengan mudah memfungsikannya sebagai granat launcher,
sehingga mampu menambah variasi penyerangan.
Modern Warfare series
Sesuai dengan namanya pada seri kali ini Call of Duty sudah mulai
merambah konsep perang serta pertempuran era Modern, sekaligus
menjadikan seri kali ini keluar dari konsep terdahulunya yakni Perang
Dunia II. Mencoba menghadirkan nuansa perang serta perlengkapan senjata
tergolong baru membuktikan bahwa pihak Activition serius dalam
memberikan sebuah produk game yang mampu menarik banyak minat gamer.
Call of Duty 4: Modern Warfare
Merupakan seri keempat dirilis untuk platform Microsoft Windows,
Nintendo DS, Playstation 3 serta Xbox 360 pada 07 November 2007 dan
untuk versi Mac OS X dirilis pihak Aspyr pada September 2008 silam. Game
pertama dengan menganut aliran perang Modern yang berbeda dari versi
sebelumnya ini memang tegolong sukses. Terbukti pada Mei 2009 angka
penjualan Call of Duty: Modern Warfare tembus 13 juta kopi.
Jika dibandingkan dengan seri Call of Duty sebelumnya dasar dari konsep
permainan hampir sama, namun ada hal berbeda disini yakni peralatan
serta persenjataan yang lebih modern yang diusungnya. Ditambah berbagai
mode serangan meliputi serangan udara dengan dukungan helikopter dan
pesawat AC-130 mampu menghadirkan sebuah nuansa baru dalam menikmati
game seri keempat ini.
Pada seri Modern Warfare pertama ini sekaligus awal dari dikenalnya
nama besar pada Call of Duty Modern Series yakni karakter Kapten Price
dan “Soap” MacTavish.
Call of Duty: Modern Warfare 2
Merupakan seri keenam dari jajaran varian Call of Duty yang proses
pengembangannya kembali dipercayakan kepada pihak Infinity Ward. Game
ini resmi dirilis pihak Activition pada 10 November 2009 untuk platform
Xbox 360, Playstation 3 serta Microsoft Windows.
Konsep cerita dari seri kedua Modern Warfare ini, meneruskan dari seri
pertamanya boleh dikatakan sebagai sequel kedua dari Modern Warfare
dengan alur cerita mengambil masa lima tahun setelah game pertama.
Karakter utama pada seri kali ini adalah Sersan Gary “Roach” Sanderson,
sekaligus kembali mengajak para gamer untuk mengetahui kelanjutan cerita
dari karakter utama yakni Kapten Price dan “Soap” MacTavish. Serta
memperkenalkan karakter baru yang cukup terkenal dikalangan gamer,
Letnan Simon “Ghost” Riley.
Hal lain yang membuat Modern Warfare 2 dapat dibilang kontroversial
adalah sebuah misi yang bernama No Russian. Misi yang mengajak gamer
untuk menjadi seorang agen rahasia yang menyamar menjadi teroris Rusia,
dan menembaki orang-orang sipil di Zakhaev International Airport.
Call of Duty: Modern Warfare 3
Masih masuk dalam keluarga besar Modern Warfare dengan mengangkat judul
Call of Duty: Modern Warfare 3 memasukkan game ini sebagai seri
kedelapan pada jajaran game besutan Activition. Dirilis pada 08 November
2011 lalu dengan mendukung platform Microsoft Windows, Playstation 3,
Xbox 360 serta Wii.
Tercatatan game ini juga sebagai sebuah hiburan terbesar sepanjang masa
dimana dalam waktu 24 jam saja, penjulan di Amerika mampu tembusi 6.5
juta kopi serta di pasar Inggris berhasil meraup keuntungan hingga USD
400 juta. Untuk cerita yang ditanamkan pada game ini merupakan
perkembangan dari versi sebelumnya. Disini misi dibagi menjadi tiga set
yang disebut sebagai “Act”. Dan pada setiap misi memiliki satu tujuan
utama.
Terdapat fitur unik disini dimana dalam menampilkan tingkat damage.
Dengan melihat persentase percikan darah terdapat pada layar, makin
banyak maka kondisi makin kritis, dan untuk kondisi pemain dapat pulih
secara otomatis asalkan kita berlindung sejenak dari serangan. Kembali
menghadirkan Kapten John “Soap” MacTravish, Kapten SAS John Price, serta
diramaikan beberapa karakter baru semakin menambah nuansa cerita begitu
kompleks dan seru.
Black Ops series
Pada varian ketiga Call of Duty mencoba hadir lebih beda dari dua
varian sebelumnya, dengan menanamkan berbagai gabungan unsur cerita
serta menerapkan teknologi terbaru dalam proses pengambangan game,
diharapkan Varian kali ini mampu memecahkan rekor varian pendahulunya.
Call of Duty: Black Ops
Tidak bisa dipungkiri lagi, Call of Duty sekarang ini merupakan dewa di dunia game shooter. Buktinya, franchise
tersebut sudah berhasil terjual jutaan unit dan sekarang, setting yang
digunakan juga sudah lebih berkembang dibandingkan dengan sebelumnya.
Apabila dulunya franchise tersebut selalu mengambil setting
Perang Dunia II, maka kali ini settingnya telah berubah menjadi perang
di dunia modern yang penuh dengan peralatan tempur yang super canggih.
Sekarang, telah muncul game baru, hasil ciptaan dari Treyarch, Call of Duty: Black Ops. Bisa dikatakan, game tersebut merupakan versi sempurna dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan jujur saja, kami merasa sangat puas dengannya.
Kamu akan memulai permainan sebagai Alex Mason, seorang prajurit yang
sedang diinterogasi demi mendapatkan informasi yang bahkan dirinya
sendiri pun tidak ingat. Nantinya, kamu akan memainkan game ini dengan
menggunakan setting dalam ingatan Mason untuk mencari tahu informasi
yang dimaksud oleh sang interogator.
Nah, sebelum kami mulai membicarakan mengenai kelebihan yang ada dalam
game ini, mungkin ada baiknya kami menceritakan terlebih dahulu apa saja
yang menjadi kelemahan dari game ini. Black Ops memiliki jalan
cerita yang terkesan linear. Belum lagi AI komputer yang mengendalikan
karakter lain, baik kawan maupun lawan, semuanya tidak sepintar yang
diharapkan. Semua AI yang ada disini sering sekali melakukan sesuatu
yang cenderung bodoh dan kadang justru menyusahkan. Ditambah lagi dengan
beberapa masalah pada desain yang ada di game ini.
Walau demikian, kami tidak merasa bahwa masalah tersebut bisa
menurunkan minat kami untuk memainkan game ini. Kenapa? Karena
sebenarnya, game ini memiliki jalan cerita yang cukup menarik dan kami
rasa, jalan cerita dari
Black Ops ini merupakan jalan cerita
terbaik yang pernah kami temukan sejauh ini. Semua karakter yang ada
telah didesain sedemikian rupa sehingga benar-benar terlihat cocok dan
sangat mendalami. Bahkan plot jalan ceritanya pun nyaris tidak pernah
mengecewakan.
Saat mendengar
Call of Duty, tentunya yang akan dipikirkan oleh kebanyakan
gamer
sekarang ini adalah mode multiplayernya. Sekali lagi, Treyarch berhasil
menyajikan itu dengan baik. Kamu akan menemukan banyak sekali mode-mode
yang cukup mirip dengan
Modern Warfare 2. Salah satu perubahan
yang paling signifikan disini adalah penggunaan CoD Points. Dengan
mendapatkan experience dan meningkatkan level karakter kamu, nantinya
secara otomatis kamu akan bisa membuka lebih banyak lagi slot untuk
menciptakan
custom class, adanya Create-A-Class, mode baru
untuk dimainkan serta adanya beberapa senjata tertentu dan bonus yang
bisa kamu beli. Sedangkan semua benda-benda yang ada dalam game ini
seperti senjata, bonus, embel-embel untuk penampilan karakter, emblem
dan warna retikul bisa kamu beli dengan menggunakan CoD Points.
Kami akui, sistem yang satu ini akan terasa sangat menyulitkan saat
pertama kali kamu mainkan, terutama apabila kamu masih belum pernah
memainkan Call of Duty sama sekali. Tapi kalau kamu sudah
terbiasa dengan mekanisme tersebut, maka kami yakin kamu akan merasa
bahwa sebenarnya sistem tersebut cukup keren. Saat kamu berhasil
meningkatkan level karakter kamu, secara otomatis kamu akan mendapatkan
1.000 CoD Points yang bisa kamu gunakan untuk membeli apa saja yang kamu
inginkan. Bisa dikatakan, mode tersebut memungkinkan kamu untuk
memainkan game tersebut sesuka kamu. Tapi yang perlu kamu ketahui
terlebih dahulu adalah bahwa apabila kamu sudah membeli barang tertentu,
maka kamu tidak akan bisa menjualnya lagi.
Salah satu mode baru yang disertakan disini adalah Wager Match yang
akan memperlihatkan kepada kamu betapa pentingnya CoD Points. Mode
tersebut, menurut kami, juga sangat menyenangkan untuk dimainkan.
Sedangkan dalam mode-mode yang sudah biasa ada seperti Team Deathmatch,
Domination dan Headquarters masih akan tetap kamu temukan dan mode-mode
tersebut merupakan mode yang paling cocok untuk kamu gunakan sebagai
sarana meningkatkan level. Apabila kamu berhasil mencapai level 50, ada
satu mode yang bisa kamu gunakan apabila kamu menginginkan tantangan
tambahan, yakni Prestige Mode.
Dengan adanya CoD Points ini, memang secara otomatis telah membuat sistem kustomisasi dalam Black Ops
ini menjadi lebih beragam lagi. Sekarang, kamu tidak hanya akan bisa
mengkustomisasi pangkat dan emblem kamu saja, tapi kamu juga bisa
menuliskan tag untuk clan kamu di setiap senjata, merubah warna dan
penampilan dari retikul pembidik kamu dan lebih banyak lagi. Tentu saja
semuanya itu akan mewajibkan kamu untuk menghabiskan CoD Points, jadi
memang kamu membutuhkan banyak sekali CoD Points apabila kamu ingin bisa
melakukan kustomisasi sesuka kamu.
Nah, untuk membantu kamu mengisi tabungan kamu dengan CoD Points,
Treyarch telah mengikutsertakan sistem kontrak dimana kamu bisa
menginvestasikan sejumlah kecil poin, kemudian berusaha untuk
menyelesaikan beberapa objektif yang ada. Apabila kamu berhasil
menyelesaikan itu semua, maka kamu akan mendapatkan pemasukan yang cukup
memuaskan. Setelah kamu masuk ke dalam sebuah pertempuran, kamu bisa
melihat dengan mata kepala sendiri bahwa desain level yang ada di game
ini memang terlihat begitu dinamis. Salah satu contohnya adalah Firing
Range. Setiap kali kamu memulai permainan baru, maka boneka sasaran juga
akan mengalami perubahan posisi.
Tambahan yang cukup menyenangkan lagi adalah adanya sistem Theater yang
memungkinkan kamu untuk merekam dan meng-edit hasil rekaman kamu itu.
Ya, kamu tidak salah baca. Kamu bisa mengambil bagian dari sebuah
rekaman yang paling membanggakan kamu, menyembunyikan beberapa adegan
kematian kamu yang memalukan dan kemudian setelah selesai edit, langsung
dibagikan kepada teman kamu. Menurut kami, mode yang satu ini memang
benar-benar keren. Sayang, semua klip tersebut hanya bisa kamu masukan
secara spesifik ke dalam situs resmi
Call of Duty saja.
Di luar mode permainan multiplayer, kamu akan menemukan kembali salah satu mode yang paling ditunggu-tunggu oleh gamer,
yakni mode Nazi Zombies. Treyarch memang benar-benar mengerti bahwa
para penggemar game ini sudah cukup lama mengidamkan mode tersebut dan
Treyarch telah melakukan tugasnya dengan baik untuk mengembangkan fitur
tersebut sedemikian rupa, sehingga menjadi lebih mantap lagi
dibandingkan sebelumnya.
Dalam Black Ops, kamu bisa mendapatkan tiga jenis Nazi
Zombies. Tipe yang pertama adalah tipe dimana kamu aidharuskan untuk
bertahan di sebuah gedung pertunjukan tua. Mode yang kedua akan
menempatkan kamu ke dalam empat orang yang telah ditunjuk seperti JFK,
Fidel Castro, Richard Nixon dan juga Robert McNamara. Di dalamnya, kamu
akan menemukan banyak sekali dialog-dialog kocak yang belum pernah kamu
temukan sebelumnya. Nah, dua mode pertama dari Nazi Zombies ini sama
sekali tidak akan bisa digunakan untuk menggambarkan game seperti apakah
Black Ops ini. Beda halnya dengan mode yang ketiga, dimana
menurut kami merupakan mode yang paling keren dan paling berbeda.
Penasaran? Mainkan saja sendiri dan buktikan sendiri. Kami tidak akan
membocorkan permainan seperti apakah yang akan kamu temukan dalam mode
ketiga tersebut.
Masalah gambar, sudah tentu merupakan salah satu kekuatan lain yang membuat Black Ops
ini begitu istimewa. Memang terkadang ada sedikit glitch di sana-sini,
tapi bukan berarti lantas semuanya itu bisa membuat permainan kamu
terganggu. Jujur, kami meragukan hal tersebut karena setiap saat, kamu
akan selalu dikejutkan dengan ledakan di semua tempat. Jadi, daripada
mengkhawatirkan detil yang menurut kami sama sekali tidak mengganggu
permainan, lebih baik kamu mulai berkonsentrasi untuk menyelamatkan diri
dari serangan musuh yang membabi buta.
Komentar terakhir dari kami, Black Ops merupakan sebuah game yang benar-benar wajib untuk dimainkan oleh para penggemar berat Call of Duty.
Hasil pekerjaan dari Treyarch itu memang benar-benar sempurna dan jalan
ceritanya merupakan jalan cerita paling keren dan bagus yang pernah
kami temui selama ini. Gabungkan itu semua dengan mode Nazi Zombie dan
kamu akan menemukan bahwa nyaris tidak ada game lain yang bisa
menandingi hasil jerih payah dari Treyarch.
Call of Duty: Black Ops II
Call of Duty: Black Ops II adalah video game bergenre FPS (First Person Shooter)
yang dikembangkan oleh Treyarch dan diterbitkan oleh Activision di
pasar NA dan SquareEnix di JP. Game ini sudah diterbitkan dalam berbagai
platform konsol dan PC.
Biasanya serial Call of Duty (CoD) mengambil latar belakang peperangan di masa lalu, tetapi Call of Duty: Black Ops II
adalah judul pertama yang mengambil latar belakang dari perangan
teknologi di masa depan yaitu tahun 2025. Perbedaan lainnya dibandingan
serial CoD terdahulu adalah ending dari game ini bisa ditentukan oleh gamers (branching storylines).
Platform konsol yang bisa digunakan untuk memainkan game ini yaitu Xbox 360, PlayStation 3 dan Wii U.
Ketika memainkan game ini, yang membuat kru KotGa terkesan adalah saat
melihat grafisnya. Baru pertama mulai saja langsung disambut oleh
seorang prajurit yang terjebak dalam sebuah panser yang terbakar.
Ekspresi dan teriakan prajurit itu menggambarkan penderitaan yang sangat
mendalam dari seseorang yang terbakar. Kru KotGa sangat ingin
menelamatkannya, namun jalan cerita dari game tidak mengizinkan siapapun
untuk menyelamatkannya, sehingga pada akhirnya prajurit itu tewas
secara mengenaskan. Suasana dalam game penuh dengan suara ledakan dan
letusan senjata api. Selain itu, drama yang terjadi antar karakter pun
sangat seru untuk dilihat.
Memainkan video game Call of Duty: Black Ops II seperti
menonton film kolosal yang penuh dengan pertempuran dan pengkhianatan.
Kekejaman pemeran antagonis mendapatkan perhatian khusus dari kru KotGa.
Seperti saat memutuskan untuk membiarkan Menendez terbunuh atau tetap
hidup ketika muncul sebuah pilihan pada salah satu adegan, karena setiap
keputusan akan mempengaruhi akhir cerita dari game ini.
Branching Storyline (SPOILER ALERT)
Seperti yang telah kru KotGa katakan pada awal review. Terdapat beberapa ending yang bisa dipilih. Berikut ini adalah kondisi dimana ending yang akan muncul, yaitu:
1. Jika gamers memutuskan untuk tetap membiarkan Menendez hidup, lalu menyelesaikan semua Strike Force Missions (misi yang menentukan ending game ini) dan kedua karakter (Chloe Lynch dan Alex Mason) tetap bertahan hingga akhir permainan, maka gamers akan mendapatkan ending yang mana gamers akan menyelamatkan hubungan antara negara China dan Amerika Utara, lalu menyelesaikan perang dingin.
Bertahannya Chloe hingga akhir permainan akan menggagalkan serangan
cyber dari Menendez, sedangkan dengan bertahannya Mason hingga akhir
permainan akan membuatnya mengunjungi Frank Woods di rumah pensiunnya
dan membuat Mason bersatu kembali dengan Section.
Setelah itu, adegan yang akan gamers lihat adalah Menendez sedang
melihat talkshow yang menunjukkan wawancara antara Jimmy Kimmel kepada
Chloe. Kemudian Menendez sangat murka ketika Chloe menghinanya dalam
wawancara tersebut.
2. Ending berikutnya adalah jika Menendez dan Chloe tetap
hidup sampai permainan berakhir, tetapi Mason terbunuh maka endingnya
adalah perang dingin akan berakhir dan serangan cyber Menendez akan
gagal. Namun, Section bersama dengan Woods akan mengunjungi ayahnya di
pemakaman dan memutuskan untuk pensiun dari ketentaraan. Woods
menganggap bahwa ayahnya yang telah wafat akan menyetujui keputusannya
itu.
3. Jika Menendes tetap hidup tetapi Chloe terbunuh dan misi Mason tidak
diselesaikan, maka Section akan menangkap Menendez dan membawanya ke
tahanan. Tetapi serangan cyber akan sukses dan menyebabkan Menendez
kabur dari penjara. Setelah itu, Menendez akan membunuh Woods di rumah
pensiunnya sebelum mengunjungi pemakaman Chloe. Setelah itu Menendes
akan membakar dirinya sendiri.
4. Jika Menendez dan Mason terbunuh serta misi Chloe tidak
diselesaikan, maka Section akan mengnjungi pemakaman Mason. Kemudian
para pengikut Menendez akan membuat kerusuhan setelah melihat video
pembunuhan Menendez yang telah diprogram, lalu berakhir dengan
dibakarnya gedung putih.
5. Ending terakhir adalah jika Menendez terbunuh, Mason tetap hidup dan
misi Chloe tidak diselesaikan, maka Section akan membunuh Menendez
sebelum bertemu dengan Mason di rumah pensiunnya. Setelah itu, para
pengikut Menendez akan melakukan kerusuhan seperti diatas.
Kisah yang disajikan dalam game ini sangat seru, ditambah dengan
keunggulan lain seperti grafis dan audio yang sangat memukau, serta
fitur multiplayer yang keren menjadikan
Call of Duty: Black Ops II sebagai salah satu
video game terbaik tahun 2012 versi kru KotGa.
Selain itu, fitur
branching storyline pada game ini memberikan
pengalaman yang berbeda-beda bagi setiap gamers yang memainkannya.
Bahkan, membuat penasaran sebagian gamers mengenai ending dari setiap
keputusan yang dipilih dalam setiap adegan, sehingga gamers tertarik
untuk memainkan game ini berulang-ulang. Kru KotGa memberikan predikat
AMAZING untuk game ini.
Sebagai tambahan, ada fitur Zombie mode yang bisa gamers mainkan
setelah menyelesaikan game ini. Walaupun berlatar belakang peperangan
dimasa depan, pada game
Call of Duty: Black Ops II ini akan
muncul musuh berupa Zombie yang akan membuat peperagan semakin mencekam.
Para Zombie akan menyerang dengan brutal, tanpa ampun, sangat
menjijikkan dan ingin memakan mahluk hidup apapun yang dilihatnya.
Sebagai pengembang, Treyarch telah sukses dalam pengembangan serial video games Call of Duty: Black Ops ini.
Demikian ulasan singkat saya mengenai perkembangan game Call of Duty
series. Sebagai gamer tentunya kita pasti tetap memiliki harapan agar
pihak developer sekaligus publisher tidak hanya berfokus pada sisi
teknologi pembuatan, namun juga lebih memperhatikan model permainan yang
ditawarkan pada seri terbarunya nanti (Red: Call of Duty: Ghost).
Ref: http://www.gamexeon.com/call-of-duty-dari-masa-ke-masa/ ,
http://www.kotakgame.com/review/detail_review/2901/392/Call-of-Duty-Black-Ops/0/1/
,
http://www.kotakgame.com/review/detail_review/3470/435/Call-of-Duty-Black-Ops-II