Tampilkan postingan dengan label GAME OFFLINE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GAME OFFLINE. Tampilkan semua postingan
1

Warcraft III: The Frozen Throne

Sabtu, 14 Maret 2015
Warcraft III: The Frozen Throne adalah sebuah game rts komputer yang dikembangkan untuk windows, dan Mac OS oleh Blizzard Entertainment; dan dapat dimainkan dalam Linux dengan menggunakan Wine atau Cadega. Game ini adalah Pak Ekspansi resmi dari game Warcraft III : REIGN OF CHAOS dengan beberapa tambahan seperti hero tambahan untuk setiap ras, 4 campaign baru, sebuah ras netral baru (Naga), lima hero netral, kemampuan untuk mendirikan toko (shop) dan lain-lain. Selain itu, game ini juga memperkenalkan kembali unit laut (sea unit) yang muncul pada Warcraft II, namun hilang di Reign of Chaos. Blizzard Entertainment secara teratur merilis Patch  untuk memperbaiki bugs, menambahkan fitur baru, dan lain-lain.
Warcraft III Frozen Throne
Plot : (Cerita Dalam Warcraft III)
Plot dalam Warcraft III:Frozen Throne hanya bisa ditemui pada menu campaign (perang dengan misi-misi tertentu yang spesifik) dalam mode single player (permainan tunggal). Ada 4 campaign berbeda di mana setiap ras memiliki campaignnya sendiri-sendiri. Jika pemain sudah menyelesaikan campaign dari suatu ras, maka pemain bisa melanjutkan ke campaign milik ras berikutnya dengan urutan Night Elf,Human,dan Undead sebagai campaign terakhir.(Orc mempunyai campaign sendiri.)

Cerita Warcraft III:Frozen Throne bermula ketika Maiev Shadowsong,sipir penjaga penjara Illidan Stromrage,mengejar Illidan di Azarha bersama Naisha,temannya.Di sana Illidan membuat pasukan perang bernama ‘Naga’.ada yang berbentuk duyung,kadal,kura-kura,dan seekor burung aneh.Maiev mengejar sampai di Tomb Of Sargeras.Sialnya di sana Naisha mengorbankan dirinya demi keselamatan Maiev.

Karena terdesak,Maiev mengirim utusan kepada Tyrande Whisperwind dan Malfurion Stromrage.Illidan langsung melarikan diri.Di Silverpine Forest Malfurion pergi ke hutan memadamkan hutan dari kebakaran,sedangkan Maiev dan Tyrande membantu Prince Kael’Thes dari Human yang menyiapkan bantuan kepada atasannya.
Kael bersedia membantu Maiev mengalahkan Illidan (Malfurion kalap karena Tyrande tercebur ke sungai dan menghilang).Illidan akhir terkalahkan.malfurion lalu meneriaki Illidan bahwa Illidanlah penyebab kematian Tyrande.Illidan kaget dan bersedia membantu Malfurion tetapi Maiev bersikeras menangkap Illidan.Tetapi Malfurion berhasil menahan Maiev dan pergi bersama Illidan.
Ternyata Tyrande berada tak jauh dari Silverpine Forest dan diancam Undead. Bersama-sama dengan Malfurion, Illidan berusaha menyelamatkan Tyrande. Mereka pun berhasil. Malfurion pun memutuskan berpisah denagn Illidan dengan janji bahwa Illidan tidak boleh mengganggu rakyatnya. Tetapi Maive yang terobsesi akan pengejarannya dengan Illidan mengejar Illidan.
Nah Dota itu adalah suatu map yang dibuat oleh blizzard dinama DOTA yang dapat dimainkan melalui game Warcraft III
Berikut adalah penjelasan dan sejarah dari DOTA
DOTA (Defence of the Accient ) adalah permainan game permainan komputer buatan Blizzard berjudul Warcraft III : Frozen Throne yang dibuat berdasarkan map “Aeon Of Strife” dari permainan Blizzard lainnya, StarCraft. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menghancurkan “Ancient” musuh, sebuah struktur yang dijaga ketat di pojok kiri bawah atau kanan atas (yang satu untuk sisi sendiri dan yang satu lagi untuk sisi musuh). Kedua sisi yang bertarung adalah The Sentinel (pasukan penjaga) dan The Scourge (pasukan pembinasa). The Sentinel menjaga Ancient bernama Tree of the World (pohon dunia) di pojok kiri bawah, sedangkan The Scourge menjaga Frozen Throne (tahta yang membeku) di pojok kanan atas.

Pemain dapat menggunakan tokoh kuat yang disebut “hero” (pahlawan), dan dibantu oleh pahlawan sekutu dan anak buah—petarung (creep) yang dikontrol oleh AI. Seperti dalam permainan peran (RPG), pemain dapat meningkatkan level tokoh pahlawan mereka dan menggunakan emas untuk membeli perlengkapan selama permainan.

Permainan ini dikembangkan dengan menggunakan World Editor dari permainan Warcraft III: Reign of Chaos, dan dirubah dengan dirilisnya The Frozen Throne. Terdapat berbagai konsep dasar, dengan yang paling populer adalah DotA Allstars, yang diurus oleh beberapa pembuat map selama pengembangan. Sejak dirilis, Allstars muncul dalam beberapa turnamen dunia, termasuk BlizzCon Blizzard Entertainment dan World Cyber Games Asia, dan juga liga Cyberathlete Amateur dan CyberEvolution.

Sejarah dota dan perkembangannya di Indonesia
Warcraft III adalah permainan ketiga dalam serial Warcraft yang dikembangkan oleh Blizzard Entertainment. Seperti Warcraft, Blizzard memasukan “World Editor” yang memperbolehkan pemain membuat skenario buatan (custom scenario) atau “map” (peta) untuk permainan, yang dapat dimainkan online dengan pemain lain melalui LAN yang berkoneksi VPN ataupun melalui Battle.net. Skenario buatan tersebut dapat berupa pembuatan/perubahan terrain, yang dapat dimainkan seperti permainan Warcraft biasa,
atau skenario yang baru dengan tujuan, unit, barang dan peristiwa yang berbeda; Defense of the Ancients adalah salah satunya. Permainan ini dibuat oleh pembuat map (mapmaker) yang bernama Eul. Defense of the Ancients adalah skenario buatan yang berdasarkan skenario dalam permainan StarCraft yang dikenal sebagai “Aeon of Strife”, dan lebih dikenal dari variasi DotA lainnya.. Setelah dirilisnya versi ekspansi Warcraft III: The Frozen Throne yang menambah beberapa fitur baru dalam World Editor, Eul tidak melanjutkan skenario tersebut. Berbagai jenis DotA dibuat berdasarkan versi awal, tetapi Allstars adalah versi yang menjadikan Defense of the Ancients populer; skenario ini dikembangkan oleh pembuat map dengan nama Guinsoo. Setelah versi 6.x,
pembuat map lainnya dengan nama IceFrog mengambil alih pengembangan skenario. IceFrog memperbaiki bug dan menambah fitur-fitur baru. Setiap versi yang dirilis disertai dengan changelog. Permainan ini mendapat dukungan kuat dari komunitas melalui forum resmi. Pengguna dapat memasukan ide hero atau barang baru, beberapa akan ditambah kedalam map. Pemain telah mengontribusikan ikon dan deskripsi hero serta membuat karya seni yang ditampilkan ketika map sedang loading, dan usulan untuk perubahan hero atau benda yang ada ditanggapi dengan serius; IceFrog pernah merubah hero baru dalam waktu kurang dari dua minggu setelah versi baru map dirilis. Versi skenario dimana hero musuh dijalankan oleh artificial
intelligences (AI) juga telah dirilis.
ref : https://miliata.wordpress.com/2011/02/09/sejarah-warcraft-iii-frozen-throne-asal-mulanya-permainan-defence-of-the-defense-of-the-ancients-dalam-warcraft/
1

Age of Empires II : HD Edition

 Cover Age of Empires
Age of Empires merupakan sebuah game series yang dikembangkan oleh Ensemble Studios dan dipublikasikan oleh Microsoft Studio, salah satu divisi khusus game Microsoft. Sekuel pertama dari Age Of Empires dirilis pada tahun 1997. Age Of Empire merupakan game strategi dengan latar belakang sejarah yang kental. Sekuel game terakhir dari game ini berjudul Age of Empires II : HD Edition.
Age of Empires II : HD Edition dirils pada tanggal 10 April 2013. Game ini sebenarnya merupakan upgrade dari game Age of Empires II : Age of King dan Age of Empires II : The Conquerors Expansion yang dirilis pada tahun 1999. Hal ini bisa menjadi maklum karena seri Age of King menjadi sekuel Age Of Empire ini menjadi game yang paling laris dan banyak dimainkan oleh gamer di seluruh dunia.  Alur cerita yang diangkat pada game ini tidak jauh berbeda dibanding pendahulunya.

Sama seperti pada sekuel The Age of Kings, game ini mengangkat tema Abad Pertengahan. Game ini memiliki 13 civilizations yang dapat dimainkan, antara lain Britons, Byzantines, Celts, Goths, Teutons, Franks, Mongols, Chinese, Japanese, Persians, Saracens, Turks dan Vikings. Pemain ditantang untuk memaksimalkan resource yang ada untuk kemudian digunakan untuk membangun kota, menciptakan angkatan milite, dan mengalahkan musuh-musuh yang ada. Game ini juga menyediakan 5 mode game The Age of King Campaign dan 4 mode game The Conquerors Campaign yang berlatar sejarah suatu peradaban. Mode game The Age of King Campaign antara lain :
The Age of King Campaigns


William Wallace : Learning Campaign
Pada mode ini, pemain diajak untuk merasakan perjuangan William Wallace, seorang Ksatria Skotlandia yang memimpin pejuang Skotlandia untuk mempertahankan kedaulatan Kerajaan Skotlandia.
William Wallace


Joan of Arc
Pada mode ini, pemain akan merasakan peran Joan of Arc (1412-1431), salah satu karakter yang merupakan penyelamat Prancis selama Perang Seratus Tahun sekitar abad ke-15.
Joan of Arc

Saladin
Dalam mode game Saladin (1138-1193), pemain diajak untuk berperan sebagai seorang Ksatria Eropa yang terdampat di gurun, di mana kemudian ditemukan oleh sekelompok Saracen Cavalry Archer, yang nantinya diangkat menjadi pemimpin mereka.
Saladin

Genghis Khan
Genghis Khan (1162-1227) merupakan seorang pemimpin terkenal dari Peradaban Mongol, di mana salah satu peradaban terkuat di zamannya. Pada mode game ini, pemain diajak untuk berperan sebagai pengatur strategi tentara Mongol yang terkenal menakutkan.
Genghis Khan

Barbarossa
Mode game ini mengacu pada seorang tokoh bernama Frederick 1 Barbarossa (1122-1190), seorang pemimpin Roman Emperor pada abad ke-12.  Pemain diajak untuk bergabung dalam penaklukan Eropa Timur dan Asia Tengah.
Barbarossa


Sementara pada daftar mode game The Conquerors Campaign yaitu :
The Conquerors Campaigns

Attila the Hun
Pada mode ini pemain diajak untuk mengembangkan Roman Empire yang dipimpin oleh Attila the Hun ( ? - 453 A.D) *A.D = Anno Domini
Attila the Hun

El Cid
Mode El Cid menceritakan seorang bangsawan dan pemimpin militer Spanyol, El Cid ( 1044-1099).  Pemain diajak untuk mengatur strategi pasukan militer yang ditujukan untuk melayani King Sancho.
El Cid

Montenzuma
Mode game pada Montenzuma menceritakan tentang peradaban Aztec yang berjuang penjajahan Bangsa Spanyol. Bangsa Spanyol yang dipimpin oleh Hernan Cortez berusaha mencuri emas dari Montenzuma.
Montenzuma

Battle of the Conquerors
Mode ini berbeda dari campaign yang lain. Battle of the Conquerors menceritakan tentang pertempuran besar bersejarah selama sejarah umat manusia.
Battles of the Conquerors

Beberapa screenshot yang sering dijumpai pemain saat bermain game ini.

Homepage Menu

History Learn

Battle Overview

Achievements

Spesifikasi genre game ini adalah sebagai berikut :
  • Genre : Strategy, RTS (Real Time Strategy)
  • Tema : Sejarah (Historical), Abad Pertengahan
  • Platforms : PC (Windows)
  • ERSB Rating : Teen
  • Rating : 7/10 (http://www.metacritic.com)
Untuk menjalankan game ini, ada requirement khusus yang harus dipenuhi, antara lain :
Minimum Requirements
  • Intel CPU : Pentium 4 1.3 Ghz
  • AMD CPU : Athlon MP
  • NVidia GPU : GeForce 6200
  • AMD GPU : Radeon X1300 256MB
  • RAM : 1 GB
  • OS : Windows XP 32 bit
  • DirectX : DirectX 9
  • Hardisk Space : 2 GB
Recomended Requirements
  • Intel CPU : Celeron E1200 Dual-Core 1.6 Ghz
  • AMD CPU : Athlon 64 X2 Dual Core 3600+
  • NVidia GPU : GeForce 6600 GT
  • AMD GPU : Radeon HD 4350
  • RAM : 2 GB
  • OS : Windows Vista 32 bit
  • DirectX : DirectX 9
  • Hardisk Space : 2 GB
Game Age of Empires merupakan salah satu game yang laris di pasaran, khususnya untuk genre RTS. Ada beberapa hal yang membuat game ini layak untuk dimainkan, antara lain :
  1. Dengan bermain game ini, pemain dapat sekaligus mengetahui sejarah di balik pertempuran maupun peradaban yang ada di dalam game. Ini membuat pemain dapat lebih mengenal sejarah.
  2. Karena game ini ber-genre RTS (Real Time Strategy), pemain dituntut untuk selalu berpikir kritis dan tepat dalam menyusun strategi secara realtime. Di samping membangun peradaban, pemain diharuskan membangun angkatan militer yang kuat sehingga dapat menahan ataupun menaklukan musuh dengan mudah.
  3. Game ini cocok bagi pemain yang menginginkan value lebih dalam bermain game. Pemain dituntut untuk terus mengasah otak merancang strategi terbaik. Ini sangat berguna saat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika teman-teman masih penasaran seperti apa game ini, saksikan video trailernya di Youtube. Semoga bermanfaat :)
REF : http://kuliahgame.blogspot.com/2013/09/age-of-empires-ii-hd-edition.html
1

Battle Realms : Winter Of The Wolf

Battle Realms adalah sebuah game strategi yang menggunakan mode permainan real time produksi Ubisoft tahun 2001. Game ini menggunakan latar belakang mitologi Jepang. Dalam permainan ini akan ditemukan karakter-karakter seperti samurai, ninja, werewolf, dan pendekar Geisha.
Battle Realms, dirilis oleh Ubisoft pada tahun 2001, adalah bertema Asia real-time strategy game komputer dan permainan pertama yang diciptakan oleh Liquid Entertainment. Ubisoft merilis pak ekspansi berdiri sendiri Battle Realms: Winter of the Wolf pada tahun 2002.

Empat Klan Utama Battle Realms

Klan Naga (Dragon Clan)
Klan naga meletakkan kehormatan diatas segalanya. Mereka adalah pengikut Yang dengan kehormatan sebagai simbolnya. Mereka menggunakan senjata berpeluru dan berperang secara hormat. Para prajurit mereka harus bisa bersatu dengan senjata mereka. klan naga juga bisa bertempu\r dengan kekuatan samurai mereka mereka punya snjata rahasia yaiutu dragon zen spirit master of ligth yang dapat memangil sebuah naga yang berwujud manusia

Klan Serpent (Serpent Clan)
Kebalikan dari klan naga, klan ini melupakan kehormatan mereka dan selalu melakukan kejahatan. Klan ini adalah pengikut Yin. Mereka tidak menggunakan senjata seperti klan naga, namun mereka lebih menggunakan kemampuan bertarung mereka. Meski klan naga bisa menggunakan senjata api, klan serpent dapat mengetahui rahasia mereka.


Klan Serigala (Wolf Clan)

Klan ini meletakkan kebebasan diatas segalanya. mereka juga pengikut Yang dengan kebebasan sebagai simbol mereka. tidak seperti klan yang lain, mereka tidak memiliki penyembuh. orang-orang dari klan ini adalah tipe pekerja keras dan bersahabat dengan alam.

Klan Lotus (Lotus Clan)
Klan Lotus adalah pengikut Yang yang terakhir, tapi sekarang sudah berubah menjadi Yin. Pengikut klan ini menggunakan korupsi sebagai simbol mereka.

OVERVIEW
Battle Realms mengikuti rumus dasar bagi banyak real-time strategy game. Seluruh fraksi memiliki bangunan yang serupa yang sama menggunakan dan pekerja. Namun, tidak seperti dalam kebanyakan real-time strategy game, unit pekerja petani tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan sumber daya dan konstruksi, tetapi juga untuk pelatihan ke unit-unit militer. Dengan demikian, bangunan militer di Battle Realms tidak digunakan untuk membuat unit, tetapi untuk mengubah dan penataran mereka. Petani mengumpulkan dua sumber daya dalam permainan: beras dan air. Mereka juga mengumpulkan kuda, yang dapat digunakan untuk meningkatkan unit militer dalam permainan dan dapat dilengkapi sebagai kuda pak untuk petani. Hanya satu jenis unit pembangun diperlukan.

Petani adalah satu-satunya pemain unit dapat menghasilkan langsung. Sebagian besar bangunan yang tersedia adalah struktur pelatihan di mana petani dilatih menjadi kebanyakan unit lainnya. Semua fraksi memulai dengan 3 dasar struktur pelatihan pusat, yang memproduksi unit sepanjang jalan yang berbeda dari peperangan, seperti huru-hara atau berkisar pertempuran. Dalam kebanyakan kasus, unit dapat dilatih pada hingga 3 struktur untuk menghasilkan tingkatan yang lebih tinggi infanteri.

Perbedaan lain di unit generasi adalah bahwa petani yang dihasilkan secara otomatis, tanpa biaya. Namun, tingkat di mana petani baru diproduksi adalah berbanding terbalik dengan jumlah penduduk sekitar pemain pasukan.

Bangunan tertentu dapat mengajar teknik-teknik khusus, atau Pertempuran Gears (biasa disingkat untuk BGS), untuk unit untuk meningkatkan kemampuan tempur mereka untuk biaya sumber daya tertentu. Hal ini juga memungkinkan unit untuk mengalahkan unit tingkat yang lebih tinggi biasanya mereka akan berjuang dengan atau akan dikalahkan oleh. BGS juga memungkinkan pemain untuk lebih menentukan peran unit akan bermain dalam sebuah situasi tempur, seperti penyerapan kerusakan, kerusakan bangunan, atau pengintaian.

Salah satu elemen kunci dari Battle Realms adalah Yin / Yang sistem. Setiap tentara mendapatkan poin dari Yin atau Yang ketika dalam pertempuran, tergantung pada moral mereka aliansi dengan kekuatan-kekuatan cahaya atau kegelapan. Battle Realms pahlawan unit, atau Zen Masters, memerlukan Yin / Yang untuk dipanggil dan untuk memperbaiki kerusakan mereka. Yin dan Yang juga digunakan pada struktur di basis fraksi untuk upgrade militer. Tingkat Yin / Yang pertumbuhan tergantung pada kekuatan militer dan bakat dari tentara dan seberapa jauh mereka berasal dari basis utama.

Ada empat tersedia marga di Battle Realms, dan masing-masing memiliki filosofi yang berbeda terhadap kehidupan dan memerangi. Klan Naga bertempur secara hormat dan memiliki keberanian tinggi, sementara cabang, klan Ular, siluman, tipu muslihat dan kebrutalan untuk memajukan tujuan-tujuannya. Lotus klan adalah kelompok kuno ahli-ahli sihir itu menggali dalam ke aspek-aspek yang merusak sihir. Wolf klan adalah ras diperbudak sebelumnya penambang. Anggota klan mereka hidup dasar, hidup sehat

GAME DETAILS
Tidak seperti di sebagian besar strategi permainan, semua unit di Battle Realms memiliki serangan huru-hara. Namun, unit rudal biasanya memiliki serangan huru-hara yang lebih lemah secara drastis. Unit sangat rinci dan animasi pertempuran berbeda. Unit dapat menghindar proyektil jika mereka lari cukup cepat, dan proyektil memiliki kecepatan yang berbeda dan api di sudut-sudut tertentu.

Sebuah serangan unit memiliki properti - baik memotong, menusuk, tumpul, ledakan, sihir, atau kebakaran, serta bonus kerusakan terhadap bangunan. Properti dari serangan rudal unit mungkin juga berbeda dari serangan huru-hara. Kebanyakan unit memiliki sifat resistensi tertentu, dan kelemahan kepada orang lain. Sebagai contoh, Samurai Naga sangat baik perlawanan terhadap serangan pemotongan, tapi miskin resistensi terhadap kerusakan peledak.

STORY
Dalam singleplayer, terutama plot berkisar sekitar Kenji, pewaris terakhir Serpent's Arasy. Ketika ia kembali dari pengasingan, Kenji datang di bandit merampok seorang petani desa. Dia bisa memilih untuk membunuh bandit dan menyelamatkan para petani, atau, ia dapat berpihak kepada bandit dan membunuh para petani. Jika ia memilih untuk menyelamatkan para petani, ia akan mengikuti jalan dari klan Naga. Kalau dia bantu para bandit, ia akan mengikuti jalan klan Ular.

Dalam penjelajahan Kenji, pemain dapat memilih wilayah yang dia ingin untuk menyerang lebih dulu. Mengambil wilayah tertentu mungkin memberikan manfaat, dan lainnya dapat bergabung Zen Master Kenji. Nantinya, pemain dapat memanggil Master Zen ini dari Keep.

Dalam Pertempuran Musim Dingin ALAM perluasan dari Wolf, pemain mengikuti cerita Grayback, serigala penambang yang memulai pemberontakan untuk membebaskan sesamaWolf klan dari cengkeraman para Lotus dan Serpent. Dalam proses, Grayback harus mengalahkan penyihir Yvaine untuk menghentikan badai salju dari membunuh klan.
0

Real Time Strategy (RTS)

Strategy
STRATEGY adalah genre game yg memiliki gameplay untuk mengatur
suatu unit atau pasukan untuk menyerang markas musuh dalam rangka
memenangkan permainan. biasanya di dalam game Strategy, kita dituntut
untuk mencari gold untuk membiayai pasukan kita.
Games Strategy dibagi 2 :


Real Time Strategy (RTS)
pada game ini, kita dapat mengendalikan pasukan secara langsung, dari mencari sumber daya, hingga menghancurkan musuh. Semua pertempuran ini dapat kita saksikan secara langsung.
Warcraft 3


Turn Based Strategy (TBS)
sistem nya seperti Turn Based RPG, tetapi disini selain mengendalikan character utama, kita mengendalikan pasukan dan kota kita untuk memenangkan pertarungan. biasanya kita memainkan game nya di atas peta.
Civilization

Jenis" Games yang lain :

Simulation
Adalah genre yang mementingkan realisme. Segala faktor pada game ini
sangat diperhatikan agar semirip didunia nyata. Segala nilai, material,
referensi, dan faktor lainnya adalah berdasarkan dunia nyata. Cara
memainkannya juga berbeda, karena biasanya kontrol yang dimiliki cukup
rumit. Genre simulasi meliputi game racing, flight, sampai militer

Tycoon
Tycoon adalah game yg menjadikan kita sebagai seorang bussinesman
yang akan mengembangkan sesuatu Property untuk dikembangkan hingga
laku di pasaran

Racing
Racing Game adalah game sejenis racing yg memungkinkan kita untuk
mengendalikan sebuah kendaraan untuk memenangkan sebuah balapan.

Action Adventure
Action Adventure adalah game berupa petualangan salah seorang
karakter yg penuh dengan penuh aksi yg akan terus ada hingga game
tersebut tamat. (Biasanya Action dimasukan kategori RPG)

Arcade
Arcade game adalah genre game yang tidak terfokus pada cerita, melainkan hanya dimainkan "just for fun" atau untuk kejar-mengejar point / highscore

Fighting Game
Fighting adalah genre game bertarung. Seperti dalam arcade, pemain dapat mengeluarkan jurus-jurus ampuh dalam pertarungannya. Genre fighting biasanya one on one dalam sebuah arena yang sempit

Sports
Adalah genre bertema permainan olahraga. Sistem permainan akan
berbeda-beda tergantung jenis olahraga yang menjadi tema game tersebut
REF : http://forum.indogamers.com/showthread.php?t=414475
1

Battlefield 3

Mulai dari bulan Oktober sampa akhir tahun nanti, platform konsol akan mendapatkan cukup banyak games dengan kualitas AAA, apalagi bulan November ini ada dua konsol next-gen yang akan diluncurkan oleh Sony dan Microsoft. Nah... salah satu judul games besar yang sudah dapat Kotakers beli dan mainkan saat ini adalah Battlefield 4. Sebelum kalian memutuskan untuk membeli game besutan EA Digital Illusions CE (DICE) ini, ada baiknya kalian baca terlebih dahulu review dari KotakGame.

Battlefield 4 adalah sekuel game Battlefield 3 yang sudah diluncurkan oleh Electronic Arts pada tanggal 29 Oktober 2013 ke PlayStation 3, PC dan Xbox 360, serta ke PlayStation 4 dan Xbox One pada hari peluncuran perdana konsol next-gen tersebut nanti. Hampir sama seperti pendahulunya, Battlefield 4 juga menampilkan gameplay dan gaya bertempur yang masih bisa dibilang belum berubah banyak, hanya saja grafis game ini memang sangat baik dibandingkan game shooter kebanyakan. Sebelum lebih jauh membahas Battlefield 4, Kotakers lihat dulu trailer game pada video di bawah ini.


Dalam game ini Kotakers akan berperan sebagai salah satu prajurit U.S. Special Operations Squad bernama Daniel "Reck" Recker. Secara garis besar, Battlefield 4 menceritakan tentang kudeta militer di China karena matinya seorang politikus dengan pengaruh besar yang juga merupakan calon presiden terpopuler. Reck bersama-sama prajurit lainnya yang tergabung dalam tim bernama Tombstone harus menjalankan berbagai misi untuk menyelesaikan masalah di Shanghai. Bagi Kotakers yang sangat menyukai cerita dalam sebuah game dan juga mengharapkan sebuah game dengan mode single player yang panjang, maka Battlefield 4 mungkin bukan jawaban yang tepat namun juga bukan pilihan game yang salah.


Mode single player yang bisa ditamatkan dalam waktu kurang lebih 6-7 jam ini memang dirasa terlalu singkat, namun cerita yang bisa Kotakers lihat kru KotakGame jamin lebih baik dibandingkan seri game sebelumnya. Karakter penting lainnya dalam Battlefield 4 seperti rekan Recker yang bernama Irish nampak terlihat "sangat hidup" dan memiliki suara serta ekspresi wajah yang baik. Alur cerita dalam game di tiap misinya juga lebih baik dibandingkan Battlefield 3. Intinya adalah DICE semakin serius untuk menggarap cerita dalam misi single player di seri game Battlefield.




Ketika pertama kali mencoba Battlefield 4, hal yang pertama kru KotakGame rasakan luar biasanya tentunya adalah grafis dalam game. Latar belakang game yang bukan hanya menjadi sebuah hiasan karena dapat dihancurkan berkeping-keping tentunya menjadi salah satu nilai lebih dalam game ini. Ketika sedang bersembunyi di balik papan, beton bangunan, patung atau objek lainnya, kita tidak lagi dapat seenaknya menunggu musuh berhenti menyerang karena objek yang dipakai untuk berlindung akan hancur oleh serbuan peluru musuh. Untunglah ada fitur pengunci target secara otomatis atau "auto-aiming " yang mempermudah gamers (khususnya gamers konsol) menghabisi musuh.

Berbagai senjata yang dapat Kotakers gunakan di Battlefield 4 terasa memiliki karakteristik sangat jelas. Suara dari senjata juga terdengar baik, apalagi jika Kotakers menggunakan speaker tambahan selain speaker TV. Jika kehabisan peluru, Kotakers dapat melihat penampakan map kecil di bagian kiri bawah layar TV untuk melihat dimana letak box senjata berada. Setelah menemukan box senjata, Kotakers dapat memilih jenis senjata utama dan tambahan mana yang ingin di bawa, serta mengisi penuh peluru.

Di awal permainan, Kotakers akan menemukan misi untuk mengendarai mobil untuk menyelamatkan diri dari situasi genting. Nah... pada misi itu Kotakers akan merasakan secara jelas bahwa dunia dalam gameBattlefield 4 lebih besar dan lebih luas untuk dijelajahi dibandingkan seri game sebelumnya. Kru KotakGame sempat berputar-putar dulu di area pada misi tersebut sebelum akhirnya menemukan jalan menuju poin misi yang benar. Oh iya, jangan lupa menggunakan tombol R2 (di game versi PlayStation 3) sebelum masuk ke area pertempuran untuk mengetahui lokasi musuh berada dan jumlah musuh yang harus di hadapi. Di menu yang tampak setelah menekan tombol R2, Kotakers juga akan menemukan berbagai informasi penting lainnya yang sangat berguna.


Jangan pernah membiarkan karakter AI satu tim maju lebih dulu atau mengandalkan mereka menghabisi musuh. Kru KotakGame merasa AI teman satu tim tidak terlalu pintar untuk menembak musuh. Sering kali kru KotakGame melihat teman satu tim kita membiarkan musuh berlari di depan mereka dan menembaki objek lain. Untungnya AI musuh di mode single player juga tidak cukup pintar ketika menembak karakter kita. Solusi dari masalah ini adalah maju lebih dulu ke area pertempuran, langsung habisi musuh dengan memanfaatkan fitur auto-aiming tanpa perlu memperhatikan teman satu tim berada, perhatikan saja map bagian kiri bawah untuk melihat dimana posisi musuh bersembunyi.




Sama seperti di Battlefield 3, jika terluka karena serangan musuh, Kotakers cukup bersembunyi agar keadaan kesehatan karakter pemain menjadi pulih kembali. Tergantung dari tingkat kesulitan yang pemain pilih, maka kecepatan memulihkan diri karakter juga akan berbeda. Jangan bermain-main dengan granat saat sedang menjalankan misi, jika granat terlepas ditangan dan jatuh di dekat karakter kalian, maka karakter akan mati dan otomatis misi menjadi gagal.

Ending di misi single player cukup mengagetkan karena menurut kru KotakGame terlihat biasa saja dibandingkan seri game shooter saingan utamanya (seri game Call of Duty Modern Warfare). Kotakers dapat mengulang permainan untuk memilih tiga ending yang disediakan walau cerita intinya tidaklah begitu berbeda. Di bagian akhir permainan ada tiga karakter inti yang akan "membedakan" ending gameBattlefield 4.

Di mode multiplayer, Kotakers akan menemukan berbagai macam pilihan permainan, namun pilihan permainan standar seperti Team & Squad Deatmatch dan Rush tetap menjadi favorit pemain. Setelah berhasil masuk ke mode multiplayer, pemain dapat memilih kelas karakter yang disukai dan mengkustomisasi karakter tersebut. Equipment yang tersedia semakin lama akan semakin banyak sejalan dengan meningkatkan level karakter. Pilihan permainan lainnya yang terdapat dalam mode multiplater Battlefield 4 adalah Conquest, Obliteration, Commander dan Test Range.


Seperti mode multiplayer , khususnya mode multiplayer online dalam setiap game multiplatform, tentunya masih ada banyak kekurangan dan bug yang terdapat dalam mode multiplayer Battlefield 4. Selain harus memiliki koneksi internet yang stabil (kecepatan tidak terlalu berpengaruh), pemain juga harus bisa memprediksi dan memaklumi waktu-waktu yang padat saat semua gamers Battlefield 4 yang memiliki koneksi internet ingin merasakan asiknya bertempur bersama-sama teman satu tim ataupun bermain secara individual.


Mode multiplayer Battlefield 4 memang tidak menghadirkan sesuatu yang benar-benar baru, namun bagi penggemar setia game Battlefield 4, masuk ke mode multiplayer adalah sesuatu yang wajib. Jika Kotakers sudah menamatkan mode single player dan ingin segera masuk ke mode multiplayer namun belum merasa percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, Kotakers dapat mencoba pilihan permainan Test Range di mode multiplayer. Pada pilihan Test Range, pemain dapat mencoba berbagai macam senjata dan juga menggunakan berbagai macam kendaraan tempur tanpa perlu takut diganggu oleh musuh. Gunakan pilihan permainan ini untuk berlatih sebelum masuk ke mode multiplayer online "yang sebenarnya."




REF : http://dhijrdasilvasantos.blogspot.com/2013/11/battlefield-4.html
0

Call of Duty: Game Favorit Sepanjang Masa


Adakah diantara kalian yang pernah berbelanja di toko online terbesar di dunia, Amazon? baru-baru ini Amazon telah merilis game paling laku ketika dirilis. Game apakah itu? ya, bener banget! Call of Duty mendominasi 4 dari 5 game teratas. Pada saat berita ini keluar saya merasa cukup bangga ketika membacanya karena game favorit saya masuk dalam 5 besar game terlaris di situs toko online yang menurut saya masih yang terbaik hingga saat ini. Tapi saya tidak akan membahas amazon lebih lanjut. Saya hanya ingin menyinggung sedikit tentang game favorit saya dan mencoba menceritakannya lebih lanjut, sekaligus mereview nya untuk kawan-kawan semua. Mulai SD saya memang hobi nge-game, dan sampai sekarang pun (red: Mahasiswa semester 5) saya masih suka nge-game, bisa dibilang gameAddict lah hihi.
Game adalah bagian dari hidup saya, dengan saya bermain game secara tidak langsung kepercayaan diri saya meningkat. Aneh bukan? Selain itu, kita juga dapat banyak sekali pengetahuan dari game yang sering kita mainkan. Kembali ke Call of Duty, kenapa saya suka sekali dengan game ini? Karena menurut saya game ini penuh tantangan. Banyak sisi positif yang dapat diambil manfaatnya. Antara lain adalah game ini dapat membentuk mental seseorang untuk tidak takut dengan sesamanya. kalau dipikir-pikir betul juga, karena sesungguhnya yang perlu ditakuti itu hanya Allah SWT semata. Selain itu, game ini juga mengajarkan kita, untuk mencapai sebuah tujuan kita harus berjuang keras walaupun harus menumpahkan darah dan kematian. Call of Duty ini menurut saya adalah game bergenre FPS (First Person Shooter) yang enak dipandang mata, gameplaynya sangat mudah dipahami oleh kebanyakan gamer sekalipun masih tahap beginner. Jalan ceritanya pun bagus dan banyak sisi dramatisnya. Ketika saya memainkan game ini seolah-olah saya berada di dalam game tersebut, benar-benar menikmati fantasinya. Penasaran seprti apa game yang satu ini? Cek paragraf selanjutnya.

Call of Duty Dari Masa Ke Masa

Call Of Duty yang menganut aliran first-person dan third-person shooter sejak awal mula kemunculannya pada platform PC ditahun 2003 silam, telah menjadi pesaing baru bagi game bergenre sejenis. Sekaligus berhasil mendapatkan tempat tersendiri diantara para gamer.
Hadir pertama kali dengan mengangkat konsep Perang Dunia II serta melirik platform PC sebagai awal dari strategi pemasaran, membuat pihak Activition selaku publisher terus melakukan pengembangan. Sehingga serial game ini mampu hadir di berbagai platform seperti saat ini, mulai dari PC hingga platform Playstation, Xbox, serta iOS pun ikut mencicipi game ini.
Dari awal mula perilisannya sampai saat ini total sudah ada sembilan seri Call of Duty. Game yang dalam proses pengembangannya melibatkan banyak developer ini memang memiliki ciri khas tersendiri dalam gaya permainanya, terutama seri paling mendominasi yakni besutan developer Infinity Ward dan Treyach.
Nah kali ini kami akan mengajak kalian bernostalgia, untuk mengingat-ingat kembali perkembangan game Call of Duty dari masa kemasa. Dan tentunya bagi sebagian para gamer pasti memiliki kenangan tersendiri disaat memainkan setiap serinya. Secara garis besar keseluruhan seri Call of Duty terdiri tiga varian utama yakni, World War II Series, Modern Warfare Series serta Black Ops Series.

World War II

Pada jajaran World at War II terdapat empat seri utama, mulai dari judul pertama Call of Duty dirlis tahun 2003 hingga seri keempat dengan judul Call of Duty: World at War dirilis tahun 2009, kesemua seri ini mengangkat konsep cerita serupa yakni masa Perang Dunia II. Dengan menghadirkan konsep pertempuran serta nuansa yang begitu kental dengan Perang Dunia II ditambah alur cerita khas terbukti ampuh membuat para gamer haus, untuk segera menyelesaikan keseluruhan misi dalam game. Berikut ulasan singkat keempat seri tersebut.

Call of Duty


Merupakan seri perdana besutan developer Infinity Ward dirilis pada 29 Oktober 2003 silam, game dengan konsep simulasikan gabungan dua komponen yakni infanteri serta perang senjata Perang Dunia Dunia II. Membuatnya hadir sebagai sebuah konsep unik serta menjadikan game ini memiliki ciri khas tersendiri.
Dengan mengedepankan sebuah game simulasi medan pertempuran sebenarnya, serta mengusung sebuah gameplay benar-benar beda dari game sekelasnya, ditambah disini gamer diberi sebuah tugas untuk menyelesaikan sebuah tujuan utama dari game ini. membuat konsep seperti ini begitu digandrungi serta ampuh membuat gamer semakin haus untuk segera menyelesaikan semua misi dalam game.
Pada seri pertamanya ini memang gamer lebih banyak diajak untuk bergerak bersama tim tentara sekutu dari pada bergerak sendiri layaknya Rambo, dimana para versi pertama ini melibatkan tiga Negara besar pada perang saat itu meliputi Amerika, Inggris dan Soviet. Dan sampai saat ini pun konsep seperti ini masih terus dipertahankan pihak Activition selaku publisher.

Call of Duty 2


Pada Seri keduanya ini dirilis pada 25 Oktober 2005, tetap menganut konsep seperti seri sebelumnya. Namun Call of Duty 2 hadir lebih variatif serta tergolong dalam sebuah game simulasi perang lengkap.
Tetap berlatar cerita perang Dunia II serta melibatkan tiga golongan pasukan meliputi Red Army, British Army serta United States Army. Disini pada awal cerita gamer masuk dalam kategori pasukan sekutu, dimana pada seri kedua ini fitur gameplay hadir lebih lengkap. Yakni pemain dapat melakukan posisi berjongkok, berbaring serta dapat menukar senjata api dengan senjata yang ditemukan ketika menjalankan misi.
Disini juga dilengkapi peralatan navigasi seperti kompas untuk menunjukkan arah lokasi misi serta teropong. Ditambah para gamer juga dapat menggunakan senjata alat berat  yang tersebar selama menjalankan misi. Bahkan granat model standart serta model asap juga tersedia disini. Damage yang diperoleh selama menjalankan misi dapat secara otomatis pulih dengan sendirinya, asalkan kalian berlindung sejenak ketika kondisi mulai kritis.
Pemain dituntut lebih waspada ketika bermain, sebab khusus untuk serangan seperti ledakan granat jika jarak terlalu dekat bisa membuat pemain langsung mati seketika.

Call of Duty 3


Seri ketiga Call of Duty ini dirilis pada 07 November 2006, dan pada seri ketiganya ini pengembangan dialihkan kepada pihak Treyarch. Sekaligus menjadikan sebagai seri pertama yang tidak melibatkan publisher Infinity Ward dalam proses pembuatannya. Hadir khusus untuk platform konsol Playstation 2, Playstation 3, Wii, Xbox serta Xbox 360, membuat pengguna platform PC puasa sejenak untuk dapat menikmati seri terbaru dari Call of Duty.
Konsep cerita pada seri ketiga ini mendapat perubahan, dimana tidak lagi menganut aliran layaknya dua seri sebelumnya. Pemain diajak untuk menjalankan 4 karakter berbeda dari empat Negara. Dan dari masing-masing karakter tersebut terdapat 14 misi yang harus diselesaikan.

Call of Duty: World at War


Sebenarnya untuk judul Call of Duty: World of War ini masuk dalam seri kelima namun masih masuk kedalam golongan Word at War series. Seri kelima ini rilis 09 Juni 2008 silam dan kembali melibatkan pihak Treyarch dalam proses pengembangannya.
Hadir untuk platform Microsoft Windows, PS3, Wii, Xbox 360 dan Nintendo DS, berhasil membuat game ini terjual hingga 11 juta kopi diseluruh dunia. Pada seri kali ini pemain kembali diajak kedalam pertempuran era perang Dunia II. Dilengkapi dengan senjata jenis piston Thompson, M1 Grand Rifile, Senapan Mosin-Nagant. serta senjata pamungkas guna melumpuhkan alat berat seperti tank, yakni Panzerschreck sejenis rocket launcher anti tank, yang membuat nuansa pertempuran makin memanas.
Pada seri kali ini pemain lebih banyak diuntungkan berkat beberapa fitur tambahan seperti amunisi yang tidak perlu repot-repot diambil, cukup melewati amunisi yang tercecer maka secara otomatis senjata sudah terisi. Ditambah dukungan dual Mode pada senjata laras panjang membuat pemain dapat dengan mudah memfungsikannya sebagai granat launcher, sehingga mampu menambah variasi penyerangan.

Modern Warfare series

Sesuai dengan namanya pada seri kali ini Call of Duty sudah mulai merambah konsep perang serta pertempuran era Modern, sekaligus menjadikan seri kali ini keluar dari konsep terdahulunya yakni Perang Dunia II. Mencoba menghadirkan nuansa perang serta perlengkapan senjata tergolong baru membuktikan bahwa pihak Activition serius dalam memberikan sebuah produk game yang mampu menarik banyak minat gamer.

Call of Duty 4: Modern Warfare


Merupakan seri keempat dirilis untuk platform Microsoft Windows, Nintendo DS, Playstation 3 serta Xbox 360 pada 07 November 2007 dan untuk versi Mac OS X dirilis pihak Aspyr pada September 2008 silam. Game pertama dengan menganut aliran perang Modern yang berbeda dari versi sebelumnya ini memang tegolong sukses. Terbukti pada Mei 2009 angka penjualan Call of Duty: Modern Warfare tembus 13 juta kopi.
Jika dibandingkan dengan seri Call of Duty sebelumnya dasar dari konsep permainan hampir sama, namun ada hal berbeda disini yakni peralatan serta persenjataan yang lebih modern yang diusungnya. Ditambah berbagai mode serangan meliputi serangan udara dengan dukungan helikopter dan pesawat AC-130 mampu menghadirkan sebuah nuansa baru dalam menikmati game seri keempat ini.
Pada seri Modern Warfare pertama ini sekaligus awal dari dikenalnya nama besar pada Call of Duty Modern Series yakni karakter Kapten Price dan “Soap” MacTavish.

Call of Duty: Modern Warfare 2


Merupakan seri keenam dari jajaran varian Call of Duty yang proses pengembangannya kembali dipercayakan kepada pihak Infinity Ward. Game ini resmi dirilis pihak Activition pada 10 November 2009 untuk platform Xbox 360, Playstation 3 serta Microsoft Windows.
Konsep cerita dari seri kedua Modern Warfare ini, meneruskan dari seri pertamanya boleh dikatakan sebagai sequel kedua dari Modern Warfare dengan alur cerita mengambil masa lima tahun setelah game pertama. Karakter utama pada seri kali ini adalah Sersan Gary “Roach” Sanderson, sekaligus kembali mengajak para gamer untuk mengetahui kelanjutan cerita dari karakter utama yakni Kapten Price dan “Soap” MacTavish. Serta memperkenalkan karakter baru yang cukup terkenal dikalangan gamer, Letnan Simon “Ghost” Riley.
Hal lain yang membuat Modern Warfare 2 dapat dibilang kontroversial adalah sebuah misi yang bernama No Russian. Misi yang mengajak gamer untuk menjadi seorang agen rahasia yang menyamar menjadi teroris Rusia, dan menembaki orang-orang sipil di Zakhaev International Airport.

Call of Duty: Modern Warfare 3


Masih masuk dalam keluarga besar Modern Warfare dengan mengangkat judul Call of Duty: Modern Warfare 3 memasukkan game ini sebagai seri kedelapan pada jajaran game besutan Activition. Dirilis pada 08 November 2011 lalu dengan mendukung platform Microsoft Windows, Playstation 3, Xbox 360 serta Wii.
Tercatatan game ini juga sebagai sebuah hiburan terbesar sepanjang masa dimana dalam waktu 24 jam saja, penjulan di Amerika mampu tembusi 6.5 juta kopi serta di pasar Inggris berhasil meraup keuntungan hingga USD 400 juta. Untuk cerita yang ditanamkan pada game ini merupakan perkembangan dari versi sebelumnya. Disini misi dibagi menjadi tiga set yang disebut sebagai “Act”. Dan pada setiap misi memiliki satu tujuan utama.
Terdapat fitur unik disini dimana dalam menampilkan tingkat damage. Dengan melihat persentase percikan darah terdapat pada layar, makin banyak maka kondisi makin kritis, dan untuk kondisi pemain dapat pulih secara otomatis asalkan kita berlindung sejenak dari serangan. Kembali menghadirkan Kapten John “Soap” MacTravish, Kapten SAS John Price, serta diramaikan beberapa karakter baru semakin menambah nuansa cerita begitu kompleks dan seru.

Black Ops series

Pada varian ketiga Call of Duty mencoba hadir lebih beda dari dua varian sebelumnya, dengan menanamkan berbagai gabungan unsur cerita serta menerapkan teknologi terbaru dalam proses pengambangan game, diharapkan Varian kali ini mampu memecahkan rekor varian pendahulunya.

Call of Duty: Black Ops


Tidak bisa dipungkiri lagi, Call of Duty sekarang ini merupakan dewa di dunia game shooter. Buktinya, franchise tersebut sudah berhasil terjual jutaan unit dan sekarang, setting yang digunakan juga sudah lebih berkembang dibandingkan dengan sebelumnya. Apabila dulunya franchise tersebut selalu mengambil setting Perang Dunia II, maka kali ini settingnya telah berubah menjadi perang di dunia modern yang penuh dengan peralatan tempur yang super canggih. Sekarang, telah muncul game baru, hasil ciptaan dari Treyarch, Call of Duty: Black Ops. Bisa dikatakan, game tersebut merupakan versi sempurna dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan jujur saja, kami merasa sangat puas dengannya.
 
 
Kamu akan memulai permainan sebagai Alex Mason, seorang prajurit yang sedang diinterogasi demi mendapatkan informasi yang bahkan dirinya sendiri pun tidak ingat. Nantinya, kamu akan memainkan game ini dengan menggunakan setting dalam ingatan Mason untuk mencari tahu informasi yang dimaksud oleh sang interogator.

Nah, sebelum kami mulai membicarakan mengenai kelebihan yang ada dalam game ini, mungkin ada baiknya kami menceritakan terlebih dahulu apa saja yang menjadi kelemahan dari game ini. Black Ops memiliki jalan cerita yang terkesan linear. Belum lagi AI komputer yang mengendalikan karakter lain, baik kawan maupun lawan, semuanya tidak sepintar yang diharapkan. Semua AI yang ada disini sering sekali melakukan sesuatu yang cenderung bodoh dan kadang justru menyusahkan. Ditambah lagi dengan beberapa masalah pada desain yang ada di game ini.
 
Walau demikian, kami tidak merasa bahwa masalah tersebut bisa menurunkan minat kami untuk memainkan game ini. Kenapa? Karena sebenarnya, game ini memiliki jalan cerita yang cukup menarik dan kami rasa, jalan cerita dari Black Ops ini merupakan jalan cerita terbaik yang pernah kami temukan sejauh ini. Semua karakter yang ada telah didesain sedemikian rupa sehingga benar-benar terlihat cocok dan sangat mendalami. Bahkan plot jalan ceritanya pun nyaris tidak pernah mengecewakan.

Saat mendengar Call of Duty, tentunya yang akan dipikirkan oleh kebanyakan gamer sekarang ini adalah mode multiplayernya. Sekali lagi, Treyarch berhasil menyajikan itu dengan baik. Kamu akan menemukan banyak sekali mode-mode yang cukup mirip dengan Modern Warfare 2. Salah satu perubahan yang paling signifikan disini adalah penggunaan CoD Points. Dengan mendapatkan experience dan meningkatkan level karakter kamu, nantinya secara otomatis kamu akan bisa membuka lebih banyak lagi slot untuk menciptakan custom class, adanya Create-A-Class, mode baru untuk dimainkan serta adanya beberapa senjata tertentu dan bonus yang bisa kamu beli. Sedangkan semua benda-benda yang ada dalam game ini seperti senjata, bonus, embel-embel untuk penampilan karakter, emblem dan warna retikul bisa kamu beli dengan menggunakan CoD Points.

Kami akui, sistem yang satu ini akan terasa sangat menyulitkan saat pertama kali kamu mainkan, terutama apabila kamu masih belum pernah memainkan Call of Duty sama sekali. Tapi kalau kamu sudah terbiasa dengan mekanisme tersebut, maka kami yakin kamu akan merasa bahwa sebenarnya sistem tersebut cukup keren. Saat kamu berhasil meningkatkan level karakter kamu, secara otomatis kamu akan mendapatkan 1.000 CoD Points yang bisa kamu gunakan untuk membeli apa saja yang kamu inginkan. Bisa dikatakan, mode tersebut memungkinkan kamu untuk memainkan game tersebut sesuka kamu. Tapi yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu adalah bahwa apabila kamu sudah membeli barang tertentu, maka kamu tidak akan bisa menjualnya lagi.
 
Salah satu mode baru yang disertakan disini adalah Wager Match yang akan memperlihatkan kepada kamu betapa pentingnya CoD Points. Mode tersebut, menurut kami, juga sangat menyenangkan untuk dimainkan. Sedangkan dalam mode-mode yang sudah biasa ada seperti Team Deathmatch, Domination dan Headquarters masih akan tetap kamu temukan dan mode-mode tersebut merupakan mode yang paling cocok untuk kamu gunakan sebagai sarana meningkatkan level. Apabila kamu berhasil mencapai level 50, ada satu mode yang bisa kamu gunakan apabila kamu menginginkan tantangan tambahan, yakni Prestige Mode.

Dengan adanya CoD Points ini, memang secara otomatis telah membuat sistem kustomisasi dalam Black Ops ini menjadi lebih beragam lagi. Sekarang, kamu tidak hanya akan bisa mengkustomisasi pangkat dan emblem kamu saja, tapi kamu juga bisa menuliskan tag untuk clan kamu di setiap senjata, merubah warna dan penampilan dari retikul pembidik kamu dan lebih banyak lagi. Tentu saja semuanya itu akan mewajibkan kamu untuk menghabiskan CoD Points, jadi memang kamu membutuhkan banyak sekali CoD Points apabila kamu ingin bisa melakukan kustomisasi sesuka kamu.
 
Nah, untuk membantu kamu mengisi tabungan kamu dengan CoD Points, Treyarch telah mengikutsertakan sistem kontrak dimana kamu bisa menginvestasikan sejumlah kecil poin, kemudian berusaha untuk menyelesaikan beberapa objektif yang ada. Apabila kamu berhasil menyelesaikan itu semua, maka kamu akan mendapatkan pemasukan yang cukup memuaskan. Setelah kamu masuk ke dalam sebuah pertempuran, kamu bisa melihat dengan mata kepala sendiri bahwa desain level yang ada di game ini memang terlihat begitu dinamis. Salah satu contohnya adalah Firing Range. Setiap kali kamu memulai permainan baru, maka boneka sasaran juga akan mengalami perubahan posisi.

Tambahan yang cukup menyenangkan lagi adalah adanya sistem Theater yang memungkinkan kamu untuk merekam dan meng-edit hasil rekaman kamu itu. Ya, kamu tidak salah baca. Kamu bisa mengambil bagian dari sebuah rekaman yang paling membanggakan kamu, menyembunyikan beberapa adegan kematian kamu yang memalukan dan kemudian setelah selesai edit, langsung dibagikan kepada teman kamu. Menurut kami, mode yang satu ini memang benar-benar keren. Sayang, semua klip tersebut hanya bisa kamu masukan secara spesifik ke dalam situs resmi Call of Duty saja.

Di luar mode permainan multiplayer, kamu akan menemukan kembali salah satu mode yang paling ditunggu-tunggu oleh gamer, yakni mode Nazi Zombies. Treyarch memang benar-benar mengerti bahwa para penggemar game ini sudah cukup lama mengidamkan mode tersebut dan Treyarch telah melakukan tugasnya dengan baik untuk mengembangkan fitur tersebut sedemikian rupa, sehingga menjadi lebih mantap lagi dibandingkan sebelumnya.
 
Dalam Black Ops, kamu bisa mendapatkan tiga jenis Nazi Zombies. Tipe yang pertama adalah tipe dimana kamu aidharuskan untuk bertahan di sebuah gedung pertunjukan tua. Mode yang kedua akan menempatkan kamu ke dalam empat orang yang telah ditunjuk seperti JFK, Fidel Castro, Richard Nixon dan juga Robert McNamara. Di dalamnya, kamu akan menemukan banyak sekali dialog-dialog kocak yang belum pernah kamu temukan sebelumnya. Nah, dua mode pertama dari Nazi Zombies ini sama sekali tidak akan bisa digunakan untuk menggambarkan game seperti apakah Black Ops ini. Beda halnya dengan mode yang ketiga, dimana menurut kami merupakan mode yang paling keren dan paling berbeda. Penasaran? Mainkan saja sendiri dan buktikan sendiri. Kami tidak akan membocorkan permainan seperti apakah yang akan kamu temukan dalam mode ketiga tersebut.

Masalah gambar, sudah tentu merupakan salah satu kekuatan lain yang membuat Black Ops ini begitu istimewa. Memang terkadang ada sedikit glitch di sana-sini, tapi bukan berarti lantas semuanya itu bisa membuat permainan kamu terganggu. Jujur, kami meragukan hal tersebut karena setiap saat, kamu akan selalu dikejutkan dengan ledakan di semua tempat. Jadi, daripada mengkhawatirkan detil yang menurut kami sama sekali tidak mengganggu permainan, lebih baik kamu mulai berkonsentrasi untuk menyelamatkan diri dari serangan musuh yang membabi buta.
 
Komentar terakhir dari kami, Black Ops merupakan sebuah game yang benar-benar wajib untuk dimainkan oleh para penggemar berat Call of Duty. Hasil pekerjaan dari Treyarch itu memang benar-benar sempurna dan jalan ceritanya merupakan jalan cerita paling keren dan bagus yang pernah kami temui selama ini. Gabungkan itu semua dengan mode Nazi Zombie dan kamu akan menemukan bahwa nyaris tidak ada game lain yang bisa menandingi hasil jerih payah dari Treyarch.

Call of Duty: Black Ops II


Call of Duty: Black Ops II adalah video game bergenre FPS (First Person Shooter) yang dikembangkan oleh Treyarch dan diterbitkan oleh Activision di pasar NA dan SquareEnix di JP. Game ini sudah diterbitkan dalam berbagai platform konsol dan PC.

Biasanya serial Call of Duty (CoD) mengambil latar belakang peperangan di masa lalu, tetapi Call of Duty: Black Ops II adalah judul pertama yang mengambil latar belakang dari perangan teknologi di masa depan yaitu tahun 2025. Perbedaan lainnya dibandingan serial CoD terdahulu adalah ending dari game ini bisa ditentukan oleh gamers (branching storylines).
Platform konsol yang bisa digunakan untuk memainkan game ini yaitu Xbox 360, PlayStation 3 dan Wii U.

Ketika memainkan game ini, yang membuat kru KotGa terkesan adalah saat melihat grafisnya. Baru pertama mulai saja langsung disambut oleh seorang prajurit yang terjebak dalam sebuah panser yang terbakar. Ekspresi dan teriakan prajurit itu menggambarkan penderitaan yang sangat mendalam dari seseorang yang terbakar. Kru KotGa sangat ingin menelamatkannya, namun jalan cerita dari game tidak mengizinkan siapapun untuk menyelamatkannya, sehingga pada akhirnya prajurit itu tewas secara mengenaskan. Suasana dalam game penuh dengan suara ledakan dan letusan senjata api. Selain itu, drama yang terjadi antar karakter pun sangat seru untuk dilihat.
Memainkan video game Call of Duty: Black Ops II seperti menonton film kolosal yang penuh dengan pertempuran dan pengkhianatan. Kekejaman pemeran antagonis mendapatkan perhatian khusus dari kru KotGa. Seperti saat memutuskan untuk membiarkan Menendez terbunuh atau tetap hidup ketika muncul sebuah pilihan pada salah satu adegan, karena setiap keputusan akan mempengaruhi akhir cerita dari game ini.
Branching Storyline (SPOILER ALERT)
Seperti yang telah kru KotGa katakan pada awal review. Terdapat beberapa ending yang bisa dipilih. Berikut ini adalah kondisi dimana ending yang akan muncul, yaitu:

1. Jika gamers memutuskan untuk tetap membiarkan Menendez hidup, lalu menyelesaikan semua Strike Force Missions (misi yang menentukan ending game ini) dan kedua karakter (Chloe Lynch dan Alex Mason) tetap bertahan hingga akhir permainan, maka gamers akan mendapatkan ending yang mana gamers akan menyelamatkan hubungan antara negara China dan Amerika Utara, lalu menyelesaikan perang dingin.

Bertahannya Chloe hingga akhir permainan akan menggagalkan serangan cyber dari Menendez, sedangkan dengan bertahannya Mason hingga akhir permainan akan membuatnya mengunjungi Frank Woods di rumah pensiunnya dan membuat Mason bersatu kembali dengan Section.
Setelah itu, adegan yang akan gamers lihat adalah Menendez sedang melihat talkshow yang menunjukkan wawancara antara Jimmy Kimmel kepada Chloe. Kemudian Menendez sangat murka ketika Chloe menghinanya dalam wawancara tersebut.

2. Ending berikutnya adalah jika Menendez dan Chloe tetap hidup sampai permainan berakhir, tetapi Mason terbunuh maka endingnya adalah perang dingin akan berakhir dan serangan cyber Menendez akan gagal. Namun, Section bersama dengan Woods akan mengunjungi ayahnya di pemakaman dan memutuskan untuk pensiun dari ketentaraan. Woods menganggap bahwa ayahnya yang telah wafat akan menyetujui keputusannya itu.
3. Jika Menendes tetap hidup tetapi Chloe terbunuh dan misi Mason tidak diselesaikan, maka Section akan menangkap Menendez dan membawanya ke tahanan. Tetapi serangan cyber akan sukses dan menyebabkan Menendez kabur dari penjara. Setelah itu, Menendez akan membunuh Woods di rumah pensiunnya sebelum mengunjungi pemakaman Chloe. Setelah itu Menendes akan membakar dirinya sendiri.

4. Jika Menendez dan Mason terbunuh serta misi Chloe tidak diselesaikan, maka Section akan mengnjungi pemakaman Mason. Kemudian para pengikut Menendez akan membuat kerusuhan setelah melihat video pembunuhan Menendez yang telah diprogram, lalu berakhir dengan dibakarnya gedung putih.
5. Ending terakhir adalah jika Menendez terbunuh, Mason tetap hidup dan misi Chloe tidak diselesaikan, maka Section akan membunuh Menendez sebelum bertemu dengan Mason di rumah pensiunnya. Setelah itu, para pengikut Menendez akan melakukan kerusuhan seperti diatas.
Kisah yang disajikan dalam game ini sangat seru, ditambah dengan keunggulan lain seperti grafis dan audio yang sangat memukau, serta fitur multiplayer yang keren menjadikan Call of Duty: Black Ops II sebagai salah satu video game terbaik tahun 2012 versi kru KotGa.

Selain itu, fitur branching storyline pada game ini memberikan pengalaman yang berbeda-beda bagi setiap gamers yang memainkannya. Bahkan, membuat penasaran sebagian gamers mengenai ending dari setiap keputusan yang dipilih dalam setiap adegan, sehingga gamers tertarik untuk memainkan game ini berulang-ulang. Kru KotGa memberikan predikat AMAZING untuk game ini.

Sebagai tambahan, ada fitur Zombie mode yang bisa gamers mainkan setelah menyelesaikan game ini. Walaupun berlatar belakang peperangan dimasa depan, pada game Call of Duty: Black Ops II ini akan muncul musuh berupa Zombie yang akan membuat peperagan semakin mencekam. Para Zombie akan menyerang dengan brutal, tanpa ampun, sangat menjijikkan dan ingin memakan mahluk hidup apapun yang dilihatnya.
Sebagai pengembang, Treyarch telah sukses dalam pengembangan serial video games Call of Duty: Black Ops ini.

Demikian ulasan singkat saya mengenai perkembangan game Call of Duty series. Sebagai gamer tentunya kita pasti tetap memiliki harapan agar pihak developer sekaligus publisher tidak hanya berfokus pada sisi teknologi pembuatan, namun juga lebih memperhatikan model permainan yang ditawarkan pada seri terbarunya nanti (Red: Call of Duty: Ghost).

Ref: http://www.gamexeon.com/call-of-duty-dari-masa-ke-masa/ , http://www.kotakgame.com/review/detail_review/2901/392/Call-of-Duty-Black-Ops/0/1/ , http://www.kotakgame.com/review/detail_review/3470/435/Call-of-Duty-Black-Ops-II