Adaptasi Kontrol yang Nyaman
Salah satu concern utama dari proses port PC ke konsol tentu saja terletak pada kenyamanan navigasi yang ada. Sebagai sebuah game RPG isometrik dengan porsi action yang kental, ketepatan point dan click ala keyboard dan mouse tentu saja menjadi tumpuan yang paling rasional. Lantas bagaimana Blizzard akan mengubah mekanisme ini untuk dapat masuk ke kontroler konsol dengan tombol aksi yang terbatas? Untungnya proses ini berjalan dengan sangat baik.Anda dapat menggerakkan karakter dengan analog kiri sembari memastikan fungsi roll real-time dengan analog kanan. Sementara itu sebagian besar fungsi serangan disematkan di semua fungsi kontroler utama selama pertempuran. Untuk memastikan Anda tidak repot melemparkan serangan ke musuh, sang karakter akan otomatis masuk dalam stance bertarung setiap kali Anda melemparkan setiap kill. Dalam mode ini, semua pergerakan analog akan berfungsi sebagai penentu arah dan bukannya navigasi gerak karakter. Oleh karena itu, dengan hanya menekan tombol aksi, Anda bisa menentukan kemana setiap serangan akan meluncur, tanpa harus mengalami kesulitan. Tantangan di mekanisme battle, teratasi dengan sangat biak.
Semua skill kini disematkan di tombol aksi utama kontroler konsol yang memang terbatas.
Sayangnya
posisi skill terletak di bagian yang tidak nyaman. Sulit untuk
memperhatikan waktu cooldown sebelum Anda dapat mengakses skill Anda
kembali.
Salah satu implementasi yang mungkin terlihat mustahil juga terletak pada mekanisme equipment dan item. Seperti yang kita tahu, sudah menjadi cita rasa unik Diablo untuk menyematkan ruang terbatas yang meminta Anda untuk melakukan drag-drop setiap kali hendak menggunakan senjata atau armor tertentu. Blizzard terhitung berhasil mengaptasikan proses port yang pantas untuk diacungi jempol. Gamer konsol kini akan menghadapi sebuah user-interface berbentuk roda di sekeliling karaker untuk mengakses semua perlengkapan ini. Tinggal memutar analog dan memilih equipment yang Anda butuhkan, Anda bisa mengganti semua perlengkapan dengan mudah, membandingkan mereka, serta mencari mana yang terbaik. Tidak hanya itu saja, ada shortcut untuk menggunakan setiap senjata yang baru saja Anda dapatkan.
Proses
menggantikan equipment juga diubah dengan menjadikan kontroler analog
sebagai alat navigasi yang nyaman. Hasilnya? Berhasil!
Perubahan user-interface dan hilangnya Auction House membuat opsi Crafting terlihat lebih menarik.
The Best Part: Multiplayer Offline!
Kini dengan multiplayer offline!
Tidak hanya menihilkan kebutuhan terkoneksi ke Battle.net, Blizzard juga menyuntikkan mode multiplayer offline untuk Diablo III versi konsol ini. Yang Anda butuhkan hanyalah membuat sebuah profile kedua dan menekan tombol start di game yang tengah dimainkan oleh Player pertama. Anda akan diminta untuk menciptakan karakter dan langsung bergabung dengan petualangan Player 1. Sebuah pengalaman langka yang tentu saja menarik untuk dijajal, tak ubahnya menikmati sebuah game beat them up lawas di masa lalu. Dengan kepastian seperti ini, Anda juga memiliki kebebasan untuk membangun skill karakter yang lebih ditujukan untuk permainan kooperatif dan bukannya solo game.
Ruang
gerak antara setiap player memang terbatas. Berjalan terlalu jauh? Anda
secara otomatis akan berpindah tempat ke player lainnya.
Ada
beberapa kelemahan yang pantas dicatat dari mode ini. Yang signifikan?
Fakta bahwa Anda berbagi loot dan harus menghentikan permainan untuk
mengakses menu utama Anda.
Masalah juga timbul ketika Anda mulai masuk dalam mode equipment dan mengorganisasi equipment yang tengah Anda miliki. Setiap kali masuk ke dalam mode ini, Anda berarti menghentikan permainan untuk player lainnya dan sebaliknya. Untuk permainan bersama satu gamer lainnya, penundaan ini masih bisa ditoleransi. Namun bayangkan jika Anda bermain dengan tiga gamer lain secara offline. Setiap kali Anda membunuh boss besar yang menjatuhkan banyak loot, Anda berarti harus menunggu tiga gamer lain menyusun equipment mereka, melakukan komparasi, dan akhirnya memutuskan. Waktu yang terbuang belum terhitung ketika Anda sendiri yang masuk ke dalam menu ini.
0 komentar:
Posting Komentar